Mario Balotelli memang berulah saat AC Milan dikalahkan Napoli 1-2 akhir pekan lalu. Sang pemain gagal mengeksekusi penalti walau akhirnya berhasil mencetak satu gol.
Setelah laga, sang pemain disinyalir mengalami friksi dengan wasit yang membuatnya dikartu merah. Balotelli pun dihukum tak bisa bermain pada tiga laga Milan ke depan. Melawan Bologna, Sampdoria, dan Juventus.
Memiliki kesempatan untuk melawan, I Rossoneri memilih untuk tidak melakukan banding, sehingga striker andalannya itu resmi tak bisa bermain pada tiga laga di atas.
Hilangnya Balotelli semakin membuat krisis pemain di Milan menjadi. Sebelumnya, Milan sudah kehilangan Riccardo Montolivo, Kaka, dan Stephan El Shaarawy.
Dalam pertandingan striker 23 tahun tersebut menerima kartu merah setelah berkonfrontasi dengan wasit.
Balotelli mendapatkan kartu merah dari wasit, Luca Banti setelah dirinya mendebat dengan sang wasit terlalu lama. Pada laga itu sendiri Milan harus menerima kekalahan 2-1.
Gelandang Schalke 04, Kevin-Prince Boateng, memberi saran kepada Mario Balotelli. Boateng menilai, mantan rekan setimnya di AC Milan itu untuk menjaga profesionalisme sebagai seorang pebola.
Boateng juga angkat bicara soal kasus rasialis yang kerap terjadi di Italia. Pemain yang diboyong Schalke pada bursa transfer musim panas berharap kasus rasialis tak mencoreng wajah pesepakbolaan Italia.
"Rasialis adalah hal yang buruk. Aku menyaksikan pertandingan itu (Milan kontra Napoli) namun tidak mendengar sorakan bernada rasialis. Aku ingin mendengarnya terlebih dahulu sebelum melakukan penilaian," tutur Boateng, dilansir Tuttomercatoweb .
"Italia bukan negara rasialis. Balotelli harus lebih tenang, meski pertandingan telah berakhir. Dia pemain hebat dan temanku, namun dia hanya perlu fokus ke lapangan," tuntasnya. (duniasoccer)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar